MAGNETIC
DISK
1)
Pengertian
Magnetic Disk
Magnetic
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau
plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetasi. Mekanisme
baca / tulis yang digunakan disebut head yaitu kumparan pengkonduksi
(conducting coil) selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat
stationer sedangkan piringan bergerak-gerak di bawahnya biasanya yang
menggantung diatas permukaan dan tertahan pada sebuah bantalan udara, kecuali
pada flopy disk dimana head disk menyentuh ke permukaan.
Blok-blok data disimpan dalam disk berukuran blok
yang disebut dengan sector. Track biasanya terisi beberapa sector,
umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya, untuk lebih jelas lagi lihat gambar
berikut ini :
Contoh dari Magnetic Disk :
- Harddisk
- Floppydisk
2) Metode Pengalamatan Dalam Magnetic
Disk
Metode pengalamatan dalam magnetic
disk ada dua yaitu metode silinder dan metode sektor, penjelasannya sebagai
berikut :
1.Metode Silinder
Metode silinder merupakan Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor
permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu
silinder. Jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per permukaan, maka
mempunyai 200 silinder. Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record
menunjukkan permukaan silinder
record yang
disimpan. Jika ada 11 piringan maka nomor permukaannya dari 0 – 19 atau dari 1
– 20. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada
track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.
2.Metode Sektor
Metode sektor, Setiap track dari pack dibagi kedalam sektor-sektor. Setiap
sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan
recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track, nomor permukaan. Nomor sektor
yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan
pengalamatan record terletak pada track yang mana setiap track pada setiap
piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama meskipun diameter tracknya
berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat
dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain dari
pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa
merubah lokasi nomor sector (track atau cylinder) pada file.
3) Karakteristik Magnetic Disk
4) Komponen Pada Magnetic Disk
Hard disk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen
utamanya adalah pelat
(platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu
cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi
dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini
ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle. untuk lebih jelasnya lagi
penjelasan dari komponen-komponen magnetic disk simak dibawah ini :
1. Spindle
Hard
disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram
magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu
harus menggunakan high quality bearing.
2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada
cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram
magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk
terdapat beberapa cakram magnetik.
3. Read-write Head
Read-write
Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak
yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan
cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan.
Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk
lebih lama.
4. Enclosure
Enclosure
adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua
bagian dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang
dapat mengakibatkan kerusakan data.
5. Interfacing Module
Interfacing
modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian
dalam hard disk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap
dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai
adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang
mempunyai koneksi 40 pin.
HARDDISK
1)
Pengertian Harddisk
Harddisk adalah suatu device
(komponen) pada komputer yang merupakan piranti penyimpanan sekunder, dimana
data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan logam yang disebut platter
yang berputar secara terintegrasi. Adapun bagian-bagian dari Harddisk yaitu:
a.
Platte.
Komponen
utama pada Harddisk yang dipakai sebagai tempat penyimpanan data. platter akan
dilengkapi dengan track dan juga sector, ini menyebabkan mengapa Harddisk
kapsitasnya tidak sesuai dengan yang apa tertera pada spesifikasinya (pasti
akan lebih sedikit), sebab track dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk
format Harddisk.
b.
Spindle.
Komponen
harddisk berupa poros yang dipakai untuk menempatkan Platter serta memutar
platter (spindle motor. kualitas dari suatu harddisk di tentukan dari Spindle
ini, semakin besar kecepatan berputar yang dimiliki oleh spindle berarti
kecepatan akses pada harddisk akan semakin cepat pula).
c.
Head.
Yaitu
komponen Harddisk yang mempunyai fungsi sebagai piranti pembaca dan juga
penulis pada Harddisk, yang dimana setiap platter akan dilengkapi dengan dua
buah head harddisk yang berada di atas dan juga dibawahnya. Cepat/tidaknya
proses pembacaan serta penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi
sector pada platter.
d. Logic Board.
Papan
utama pada Harddisk yang dilengkapi piranti penyimpan BIOS Harddisk, sehingga
akan siap untuk dikenali ketika pada saat di hubungkan dengan Motherboard.
e. Actual Axis.
Sebuah
gagang/media yang menyangga Head supaya dapat berada diatas atau dibawah
platter.
f. Ribbon Cable.
Sebuah
kabel yang menghubungkan antara Head dan juga Logic Board, sebagai media
penghantar informasi dari head ke logic board ataupun sebaliknya.
g. Setting Jumper.
Yaitu
media pada harddisk yang dipakai untuk menentukan kedudukan Harddisk pada BIOS
motherboard komputer.
h.
Ribbon Cable.
Sebagai
penghubung antara Head dengan Logic Board, yang dimana setiap dokumen/data yang
di baca oleh Head akan di kirimkan ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke
Motherboard supaya Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan
masukan atau input yang di terima.
i.
Power
Conector.
Berfungsi sebagai sumber arus yang langsung
dari power supply. Power supply yang terdpat pada harddisk ada 2 (dua) bagian:
Yang pertama tegangan 12 Volt, memiliki fungsi untuk menggerakkan mekanik
seperti piringan dan juga Head. Lalu yang kedua tegangan 5 Volt, mempunyai
fungsi untuk mesupply daya pada Logic Board supaya dapat bekerja mengirim
maupun menerima data.
2) Fungsi Harddisk
Fungsi
dari Harddisk utamanya sebagai media penyimpanan pada komputer atau storage
data secara permanen. Harddisk menyimpan berbagai macam informasi, salah satunya
informasi mengenai perangkat keras (hardware) yang ada di dalam PC (personal
computer) tersebut, lalu Sistem Operasi Komputer itu sendiri. Harddisk
merupakan salah satu komponen yang menentukan kinerja dari suatu PC. Semakin
cepat harddisk bekerja, semakin cepat juga transfer yang akan dihasilkan.
3)
Cara
Kerja Harddisk
Adapun cara kerja harddisk adalah sebagai berikut:
a. Ketika
saat berhenti head berada diatas piringan harddisk.
b. Ketika
saat diaktifkan piringan harddisk berputar di spindel. Perputaran yang standar
yaitu 5200rpm- 10000rpm, sedangkan yang khusus ialah 7200-1500rpm.
c. Pada
saat berputar sangat cepat head mengembang pada piringan harddisk sedangkan
head bergerak ke kiri dan ke kanan.
d. Pada
saat mengembang itu baru head akan melakukan pembacaan dan juga menulis.
e. Motor
spindel arah putarannya berlawanan dengan arah jarum jam.
f. Sebab
perputaran sangat cepat sekali akan mengakibatkan gaya permukaan sehingga head
mengambang pada bagian pletter.
g. Lalu
pada saat komputer/harddisk dimatikan membuat head mendarat atau berhenti pada
tempat tertentu, yang disebut landing zone.
4)
Tipe-tipe
Harddisk
Jenis harddisk ini semakin hari
semakin bermacam macam , baik berdasarkan jenis antarmuka, kecepatan transfer
datam serta penyimpanan data. Harddisk inipun mempunyai 4 jenis berdasarkan
tipenya, antara lain :
a.
ATA (IDE,EIDE) atau juga dalam artian Integrated device electronics.
Harddisk ini menggunakan Port IDE
dan harddisk ini mempunyai kecepatan mentransmit data sebesar 133 MB per detik.
b.
Serial ATA (SATA) atau juga dalam artian Serial Advanced Technology Attachment.
Harddisk ini menggunakan Port SATA
dan harddisk ini mempunyai kecepatan mentransmit data sebesar 150 MB per detik.
c. SCSI
atau juga dalam artian Small Computer System Interface.
Harddisk jenis ini menambahkan kartu
controller data SCSI uang berguna untuk mengontrol pengolahan data.
d.
Harddisk
dengan tipe USB atau dalam artian External Harddisk.
Daftar Pustaka